Suhu Normal Bayi dan Cara Mengukurnya
ditinjau oleh dr. Mulya Ito Astari
Menjadi seorang ibu bukanlah hal yang mudah. Pasalnya, Anda harus belajar tentang berbagai hal tentang bayi. Jika tidak, bayi akan mengalami berbagai masalah yang menyebabkan kondisi fatal. Salah satu hal penting yang harus diketahui oleh para ibu adalah suhu normal bayi.
Biasanya, bayi sering mengalami kenaikan suhu yang mana itu bisa menjadi salah satu gejala penyakit. Dengan mengetahui berapa suhu normal bayi, para ibu bisa menentukan apakah bayi perlu segera dibawa ke dokter atau bisa dirawat sendiri di rumah.
Jadi, Berapa Suhu Normal Bayi?
Sebenarnya, bayi dikatakan mempunyai suhu yang normal jika suhu badannya 36,5-37 derajat Celcius. Nah, bayi disebut mengalami demam apabila suhu tubuhnya mencapai lebih dari 37-38 derajat Celcius. Di saat seperti itu, para ibu harus waspada dan segera membawa bayi ke layanan kesehatan terdekat untuk segera mendapatkan diagnosa dan pengobatan.
Apa Penyebab Terjadinya Peningkatan dan Penurunan Suhu pada Bayi?
Lalu, apa sebenarnya yang menyebabkan terjadinya peningkatan suhu tersebut? Jadi, peningkatan suhu pada bayi merupakan gejala yang timbul akibat perlawanan sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit atau infeksi seperti bakteri dan virus. Suhu bayi juga bisa meningkat setelah melakukan vaksin.
Namun, Anda tidak perlu khawatir jika bayi mengalami panas setelah imunisasi karena itu merupakan hal yang normal. Setelah imunisasi, sistem imun bayi akan membentuk antibodi untuk melawan virus sehingga suhu mereka akan naik.
Anda perlu khawatir jika bayi mengalami kenaikan suhu secara drastis tanpa melakukan imunisasi apapun. Peningkatan suhu normal bayi tersebut bisa diakibatkan oleh serangan penyakit tertentu. Selain peningkatan suhu badan, orang tua juga perlu waspada ketika bayi mengalami penurunan suhu tubuh di bawah 35 derajat Celcius.
Penyebab penurunan suhu badan bayi tersebut adalah lingkungan yang terlalu dingin. Selain itu, air mandi yang digunakan untuk membasuh atau memandikan bayi juga bisa menjadikan bayi mengalami penurunan suhu badan. Pakaian basah juga bisa menjadi salah satu penyebabnya. Oleh karena itu, hindarilah berbagai penyebab di atas agar bayi tidak mengalami penurunan suhu tubuh.
Bagaimana Cara Mengukur Suhu Badan Bayi dengan Tepat?
Cara termudah untuk mengetahui suhu bayi adalah dengan menempelkan telapak tangan di bagian pipi, punggung, perut, dan dahi. Namun, untuk mengetahui suhu tepatnya adalah dengan menggunakan termometer. Anda bisa menggunakan termometer anak. Namun, cuci terlebih dahulu termometer tersebut sebelum digunakan.
Kemudian, Anda bisa menempelkan termometer tersebut di mulut (oral), ketiak (aksila), atau dubur (rektal) bayi. Jika digunakan secara oral, lakukan itu 15 menit setelah bayi minum atau makan. Sementara itu, masukkan termometer sedalam 2 cm saja di anus bayi jika melakukan pengukuran rektal.
Dengan semua penjelasan di atas, kini para orang tua seharusnya sudah paham dengan suhu normal bayi dan cara mengukurnya. Jika bayi Anda mengalami kenaikan atau penurunan suhu badan secara drastis, segeralah untuk membawanya ke dokter atau layanan kesehatan terdekat, ya.