Skip links

Ace Inhibitor

Ace Inhibitor

ACE inhibitor adalah obat untuk menurunkan tekanan darah tinggi dan mengatasi gangguan kardiovaskular seperti hipertensi dan gagal jantung.
Merek Dagang ACE Inhibitor
Merk dagang Ace Inhibitor antara lain:
Benazepril,
Captopril (Acepress, Captopril, Dexacap, Etapril, Farmoten, Forten, Prix, Tensicap, dan Vapril),
Enalapril (Tenace, Tenaten, Tenazide),
Fosinopril,
Lisinopril (Inhitril, Interpril, Lipril, Lisinopril Dihydrate, Noperten, Nopril, Odace, Tensinop, Tensiphar),
Perindopril (Bioprexum, Bioprexum Plus, Cadoril, Cosyrel 5/10, Cosyrel 10/10, Coveram, Triplixam),
Ramipril (Hyperil, Ramipril, Tenapril, Tensinel, Triatec),
Trandolapril (Tarka),
Quinapril,
Moexipril,
Imidapril (Imidapril Hydrochloride, Imidavell, Tanapress)
Apa Itu ACE Inhibitor
Apa itu ACE Inhibitor?
Golongan: Obat keras.
Kategori: Angiotensin-Converting Enzyme inhibitor (ACE Inhibitor)
Manfaat: Menurunkan tekanan darah tinggi dan mengatasi masalah kesehatan kardiovaskular seperti gagal jantung, hipertensi, dan stroke.
Digunakan oleh: Orang dewasa dan anak-anak usia 6 tahun ke atas.
Ibu Hamil: Ada bukti bahwa kandungan obat ini berisiko terhadap janin. Namun, obat dalam kategori ini masih mungkin digunakan saat manfaat yang diperoleh lebih besar daripada risikonya. Misalnya, untuk mengatasi masalah kesehatan yang mengancam nyawa.
Ibu Menyusui: Obat ini berpotensi menyebabkan kerusakan ginjal pada bayi prematur. Oleh sebab itu, konsultasikan pada dokter mengenai obat hipertensi pengganti yang bisa Anda gunakan selama masa menyusui.
Anak-anak: Anak-anak: Obat-obatan ACE inhibitor bisa digunakan pada anak-anak usia 6 tahun ke atas, tetapi harus dengan pengawasan ketat dari dokter. Dosis untuk anak-anak disesuaikan dengan berat badan dan kondisi kesehatan mereka. Penggunaan pada anak-anak di bawah 6 tahun tidak direkomendasikan, karena keamanan dan efektivitasnya belum ditetapkan dengan jelas. Penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat ini kepada anak-anak, terutama jika mereka memiliki masalah ginjal atau kondisi kesehatan lain yang berpotensi memperburuk efek samping obat ini.
Bentuk obat: Tablet.
Peringatan Sebelum Menggunakan ACE Inhibitor
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan ACE Inhibitor, di antaranya adalah sebagai berikut:
Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda memiliki alergi terhadap obat-obatan yang tergolong dalam kategori ACE inhibitor, termasuk benazepril, captopril, enalapril, fosinopril, lisinopril, moexipril, perindopril, quinapril, ramipril, dan trandolapril, atau bahan-bahan lain yang terkandung dalam obat-obatan tersebut. Tanyakan kepada apoteker untuk mengetahui kandungan dari obat-obatan tersebut.
Beri tahu dokter atau apoteker jika Anda mengonsumsi valsartan dan sacubitril, atau jika Anda telah berhenti mengonsumsinya dalam kurun waktu 36 jam sebelumnya. Dokter mungkin akan memberitahu Anda untuk tidak mengonsumsi benazepril jika Anda juga mengonsumsi obat-obatan tersebut. Beri tahu juga kepada dokter jika Anda mengidap diabetes dan sedang mengonsusmi aliskiren. Dokter mungkin akan memberi tahu Anda untuk tidak mengonsumsi benazepril jika Anda mengidap diabetes dan mengonsumsi obat yang memiliki kandungan aliskiren di dalamnya.
Beri tahu dokter dan apoteker semua obat-obatan resep atau non resep, vitamin, suplemen nutrisi, dan produk herbal yang sedang Anda konsumsi. Pastikan untuk menyebutkan beberapa obat berikut ini:
Obat-obatan diuretik,
Lithium,
Suplemen kalium.
Dokter Anda mungkin akan mengubah dosis dari obat dan memonitor kondisi Anda untuk memastikan ada/tidaknya efek samping.
Beri tahu dokter jika Anda baru-baru ini mengalami diare akut, muntah-muntah, dan jika Anda mengidap diabetes, gagal jantung, penyakit ginjal, lupus, atau scleroderma (kondisi adanya jaringan tambahan tumbuh pada kulit dan organ-organ tertentu).
Beri tahu dokter jika Anda sedang menyusui.
Jika Anda sedang atau hendak menjalani operasi, termasuk operasi gigi, beri tahu dokter atau dokter gigi jika Anda mengonsumsi obat-obatan golongan ACE inhibitor.
Anda perlu tahu bahwa diare, muntah, kurang minum, dan berkeringat dalam jumlah yang cukup banyak dapat menyebabkan tekanan darah menurun, yang mungkin dapat menyebabkan kepala terasa pusing dan pingsan.
Dosis dan Aturan Pakai ACE Inhibitor
Dosis dari obat-obatan ACE inhibitors bisa berbeda-beda untuk setiap pasien. Ikuti petunjuk yang diberikan dokter atau yang tertera pada kemasan obat saat mengonsumsi obat ini.
Berikut ini adalah dosis umum yang biasanya digunakan saat mengonsumsi obat-obatan ACE inhibitor. Jika dosis yang Anda gunakan berbeda dengan informasi yang ada pada halaman ini, jangan mengubahnya, kecuali jika dokter meminta Anda untuk melakukannya.
Dewasa: Dosis awal, 10 mg dikonsumsi satu kali sehari. Dokter mungkin akan meningkatkan dosis hingga 20-40 mg sehari dikonsumsi satu kali atau dibagi ke dalam beberapa dua dosis dalam satu hari.
Anak berusia 6 tahun ke atas: Dosis yang diberikan disesuaikan dengan berat badan dan harus ditentukan oleh dokter. Dosis awal biasanya 0.2 mg per kilogram berat badan setiap harinya. Dokter mungkin akan menyesuaikan dosis jika dibutuhkan. Meski demikian, dosis yang diberikan biasanya tidak lebih dari 0.6 mg per kilogram berat badan atau 40 mg per hari.
Anak berusia di bawah 6 tahun: Penggunaan untuk anak usia di bawah 6 tahun tidak direkomendasikan.
Jika Anda melewatkan dosis dari penggunaan obat ini, segera konsumsi saat mengingatnya. Akan tetapi, jika Anda ingat saat sudah mendekati waktu untuk mengonsumsi dosis berikutnya, lewatkan dosis yang terlupa dan tetap ikuti jadwal mengonsumsi obat seperti semula. Jangan menggandakan dosis.
Manfaat ACE Inhibitor
ACE inhibitor bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi. Biasanya, obat-obatan yang termasuk ke dalam golongan obat ini digunakan untuk mengatasi masalah kesehatan kardiovaskular. Contohnya, penyakit gagal jantung, hipertensi, diabetes, hingga stroke.
Cara Menggunakan ACE Inhibitor dengan Benar
Ada beberapa cara yang perlu Anda perhatikan saat hendak mengonsumsi obat-obatan golongan ACE inhibitor dengan benar. Di antaranya adalah sebagai berikut:
Obat-obatan golongan ini biasanya tersedia dalam bentuk tablet. Anda bisa mengonsumsinya langsung, baik sebelum maupun sesudah makan.
Untuk membantu agar Anda ingat, minum obat ini di waktu yang sama setiap harinya.
Ikuti petunjuk penggunaan obat yang tertera pada kemasan obat dengan hati-hati. Minta dokter atau apoteker untuk menjelaskan petunjuk yang tidak bisa Anda pahami pada kemasan obat.
Konsumsi obat ini sesuai dengan dosis yang telah ditentukan untuk Anda. Jangan mengonsumsi lebih atau kurang dari dosis yang telah ditentukan oleh dokter.
Dokter mungkin akan meminta Anda untuk mulai mengonsumsi obat ini dengan dosis yang rendah terlebih dahulu, dan meningkatkan dosis Anda seiring waktu.
Obat ini dapat mengontrol tekanan darah tinggi, tetapi tidak bisa menyembuhkan sepenuhnya. Terus gunakan obat-obatan ini bahkan saat Anda merasa sehat.
Jangan berhenti mengonsumsi obat-obatan ACE inhibitor tanpa sepengetahuan dokter.
Interaksi Ace Inhibitor dengan Obat Lain
Jangan mengonsumsi obat-obatan ini bersamaan dengan obat-obatan yang terdapat dalam daftar berikut ini:
Sacubitril,
Valsartan,
Obat-obatan diuretik,
Everolimus,
Lithium,
Obat-obatan untuk mengatasi tekanan darah tinggi,
NSAIDs, obat-obatan untuk nyeri dan peradangan, seperti ibuprofen atau naproxen,
Suplemen kalium,
Sirolimus,
Temsirolimus.
Daftar ini mungkin tidak mencakup semua kemungkinan interaksi dengan obat-obatan. Beri tahu dokter atau apoteker daftar obat-obatan, baik yang Anda konsumsi dengan resep maupun non resep, suplemen makan, hingga produk herbal yang Anda konsumsi. Beri tahu juga dokter atau apoteker jika Anda merokok, mengonsumsi alkohol, atau menggunakan obat-obatan terlarang. Kandungannya mungkin saja berinteraksi dengan obat-obatan ACE inhibitor.
Efek Samping dan Bahaya Ace Inhibitor
Obat-obatan ACE inhibitor dapat menyebabkan efek samping. Beri tahu dokter jika efek samping yang Anda alami tergolong parah atau tidak segera membaik, di antaranya:
Batuk,
Sakit kepala,
Pusing,
Mengantuk.
Beberapa efek samping bisa tergolong serius. Jika Anda mengalami beberapa efek samping berikut, segera hubungi dokter:
Pembengkakan pada wajah, tenggorokan, lidah, bibir, mata, tangan, kaki, hingga pergelangan kaki,
Suara serak,
Kesulitan bernapas atau menelan,
Kepala pusing,
Pingsan,
Ruam,
Kulit atau mata menguning,
Demam,
Sakit tenggorokan,
Meriang,
Dan beberapa gejala infeksi lainnya.
Obat-obatan ini juga dapat menyebabkan efek samping lainnya. Hubungi dokter jika Anda mengalami kondisi yang tidak biasa saat mengonsumsi obat ini.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!

Leave a comment

Explore
Drag