Skip links

Acetin

Acetin

Acetin adalah obat dengan kandungan acetylcysteine yang digunakan untuk mengatasi masalah pernapasan, akibat dahak yang kental dan sulit dikeluarkan.
Merek Dagang Acetin
Acetin adalah merek dagang obat dengan kandungan acetylcysteine sebagai pengencer dahak.
Apa Itu Acetin
Apa itu Acetin?

Golongan: Obat resep
Kategori: Obat mukolitik atau pengencer dahak
Manfaat: Membantu mengencerkan dahak
Digunakan oleh: Dewasa dan anak
Acetin untuk Ibu Hamil: Kandungan Acetylcysteine dalam Acetin adalah​​​ kategori B untuk kehamilan. Hingga saat ini, belum ada cukup bukti ilmiah obat tersebut dapat menimbulkan risiko pada janin dan ibu hamil. Namun, konsumsi obat ini harus selalu melalui konsultasi dokter, dengan pertimbangan potensi manfaatnya lebih besar dibandingkan risikonya.
Acetin untuk Ibu Menyusui: Acetylcysteine yang dikonsumsi ibu menyuui dapat masuk ke dalam ASI. Hal ini dapat menimbulkan efek samping pada bayi. Konsultasi denan dokter jika ibu akan mengonsumsi Acetin saat masa menyusui. Ada kemungkinan Ibu diminta untuk menghentikan sementara pemberian ASI selama konsumsi obat.
Acetin untuk Anak Dibawah 6 Tahun: Kapsul Acetylcysteine tidak direkomendaskan untuk anak di bawah 6 tahun. Pada anak usia di bawah 1 tahun, kapsul Acetylcysteine hanya bisa digunakan saat terjadi kondisi darurat dibawah pengawasan ahli medis. .
Bentuk obat: Kapsul 200 mg, Tablet effervecent 600 mg
Peringatan Sebelum Menggunakan Acetin
Acetin dengan kandungan acetylcysteine harus digunakan dengan hati-hati dan sesuai dengan petunjuk dokter. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan Acetin:
Jangan gunakan Acetin jika Anda memiliki alergi terhadap acetylcysteine atau kandungan lain dari obat ini.
Beritahukan dokter jika Anda pernah mengalami ulkus lambung, perdarahan lambung, atau perdarahan pada esofagus.
Konsultasi ke dokter sebelum pemberian Acetin, harus menginformasikan ke dokter jika Anda memiliki tekanan darah tinggi atau sedang menjalani diet rendah garam.
Acetin harus digunakan dengan hati-hati jika Anda memiliki riwayat gagal jantung kongestif.
Jika Anda memiliki penyakit ginjal, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Obat ini sebaiknya dikonsumsi setelah makan untuk mengurangi risiko iritasi lambung pada penderita gastritis.
Tidak dianjurkan untuk digunakan oleh pasien diabetes mellitus hingga kadar gula darahnya terkendali pada tingkat normal.
Jangan hentikan konsumsi obat secara tiba-tiba. Jika Anda berhenti mengonsumsi Acetin tanpa arahan dokter, gejala seperti sesak napas atau mengi dapat memburuk.
Jika Anda melewatkan dosis, segera konsumsi begitu Anda ingat, kecuali sudah mendekati waktu dosis berikutnya. Jangan menggandakan dosis untuk menggantikan yang terlewat.
Selalu konsultasikan dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan obat ini untuk memastikan penggunaan yang aman dan efektif.
Dosis dan Aturan Pakai Acetin
Acetin dengan kandungan acetylcysteine harus dikonsumsi sesuai dengan dosis yang ditentukan oleh dokter. Dosis bervariasi tergantung pada usia pasien dan kondisi medis yang sedang diobati.
Dosis untuk dewasa dan anak di atas 14 Tahun:
1 kapsul sebanyak 2-3 kali sehari atau total dosis 400-600 mg Acetin per hari.
Dosis untuk Anak Usia 6-14 Tahun:
1 kapsul sebanyak 2 kali sehari atau total dosis 400 mg Acetin per hari.
Dosis untuk infeksi saluran pernapasan:
1 tablet effervescent 600 mg setiap hari, lebih baik dikonsumsi setelah makan malam
Dosis untuk keracunan paracetamol (sengaja maupun tidak sengaja):
Dosis awal: 140 mg/kg diberikan segera setelah terjadi keracunan.
Dosis lanjutan: 70 mg/kg setiap 4 jam, diberikan selama 1 hingga 3 hari, dimulai 10 jam setelah terjadinya keracunan.
Sangat penting untuk selalu mengikuti instruksi dokter atau apoteker dalam penggunaan Acetin, terutama dalam kasus keracunan, untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Manfaat Acetin
Manfaat Acetin dengan kandungan acetylcysteine yaitu membuat dahak menjadi lebih encer dan tidak lengket di saluran pernapasan. Hal ini membuat dahak lebih mudah dikeluarkan saat batuk, sehingga lebih mudah membersihkan saluran pernapasan dan melegakan pernapasan.
Beberapa kondisi yang dapat diobati dengan acetylcysteine antara lain:
Bronkitis
Pneumonia
Emfisema
Asma
Fibrosis kistik
Tuberkulosis.
Selain itu, acetylcysteine juga dapat digunakan sebagai pencegahan atau pengurangan kerusakan hati akibat konsumsi parasetamol (acetaminophen) dalam dosis besar.
Cara Menggunakan Acetin dengan Benar
Konsumsi Acetin dengan kandungan acetylcysteine harus dilakukan sesuai dengan rekomendasi dokter dan petunjuk penggunaan yang benar untuk mendapatkan manfaat maksimal. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan:
Saat mengonsumsi kapsul Acetin, bantu dengan segelas air untuk memastikan kapsul tertelan dengan baik dan obat bekerja secara efektif. Konsumsi sesuai dengan dosis yang direkomendasikan dokter.
Jika dalam bentuk tablet effervescent, larutkan 1 tablet ke dalam segelas air (sekitar 200 ml). Minumlah larutan ini setelah makan malam.
Sebaiknya konsumsi Acetin setelah makan untuk mengurangi risiko iritasi lambung.
Gunakan Acetin pada waktu yang sama setiap hari sesuai dengan petunjuk dokter. Hal ini membantu menjaga konsistensi dosis dan efektivitas obat.
Jangan mengonsumsi lebih atau kurang dari dosis yang dianjurkan, dan jangan mencampur Acetin dengan obat lain kecuali diarahkan oleh dokter.
Dengan mengikuti cara penggunaan yang benar, Acetin dapat bekerja dengan lebih baik untuk membantu meredakan gejala yang Anda alami.
Interaksi Acetin dengan Obat Lain
Acetin dengan kandungan acetylcysteine dapat berinteraksi dengan berbagai obat lain, sehingga penting untuk memperhatikan penggunaan obat ini bersama dengan obat-obatan lain. Berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terkait interaksi Acetin dengan obat lain:
Penggunaan bersama dengan tetracycline hydrochloride harus diberikan secara terpisah, dengan jarak waktu minimal 2 jam.
Penggunaan acetylcysteine bersama dengan glycerol trinitrate (nitroglycerin) dapat meningkatkan efek vasodilatasi dan aliran darah.
Beberapa obat dapat mengalami penurunan ekskresi ketika digunakan bersama dengan Acetylcysteine, seperti Ambrisentan, Asunaprevir, Atorvastatin, Axitinib, Bosentan, Belantamab Mafodotin, Benzylpenicillin, Caspofungin dan Cerivastatin.
Sebagian obat dapat mengalami peningkatan konsentrasi serum jika digunakan bersama dengan Acetylcysteine, seperti Atogepant dan Brincidofovir,
Efikasi Acetylcysteine dapat menurun jika digunakan bersama obat tertentu seperti Chlortetracycline dan Chymotrypsin.
Dengan adanya potensi interaksi ini, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau apoteker sebelum menggunakan Acetin bersama obat-obatan lain untuk mencegah risiko efek samping atau penurunan efektivitas pengobatan.
Efek Samping dan Bahaya Acetin
Acetin dengan kandungan acetylcysteine dapat menyebabkan beberapa efek samping. Meskipun beberapa efek samping bersifat ringan dan dapat hilang sendiri, penting untuk mengenali efek yang lebih serius dan segera mencari pertolongan ahli medis jika diperlukan.
Efek yang umum dari Acetin
Beberapa efek samping umum yang dapat terjadi dengan penggunaan acetylcysteine meliputi:
Batuk yang lebih sering
Luka di mulut
Mual
Muntah
Demam
Hidung berair
Kulit terasa lembap, atau berkeringat.
ika efek ini ringan, biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Namun, jika efek samping ini semakin parah atau tidak hilang, segera konsultasikan dengan dokter atau apoteker Anda.
Efek yang Lebih Serius
Efek samping serius yang perlu segera ditangani oleh tenaga medis meliputi:
Bronkospasme yaitu penyempitan saluran udara di paru-paru) dengan gejala, seperti napas berbunyi atau mengi dan sesak napas
Batuk darah
Muntah yang berwarna seperti kopi
Nyeri perut bagian atas
Hilang nafsu makan
Urine berwarna gelap
Feses berwarna terang
Jaundice yaitu kulit atau mata tampak kuning
Reaksi alergi berat, seperti sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, dan gatal-gatal atau ruam yang parah.
Jika mengalami gejala efek samping serius ini, segera hubungi dokter atau fasilitas medis terdekat untuk kondisi darurat.

Leave a comment

Explore
Drag