Skip links

Acyclovir Tablet

Acyclovir Tablet

Acyclovir tablet adalah obat antivirus oral untuk mengobati infeksi virus herpes, seperti cacar air, herpes genital, dan cacar api.
Acyclovir
Merek dagang acyclovir antara lain: Acyclovir, Acifar, Clinovir Tablet, Clovika, Sitavig, Valacyclovir, Zovirax Tablet
Apa Itu Acyclovir Tablet?
Apa itu acyclovir tablet?
Golongan: Obat keras
Kategori: Obat antivirus
Manfaat: Mengatasi infeksi akibat virus herpes, yakni herpes simpleks, herpes genital (herpes kelamin), cacar air, dan herpes zoster (cacar api atau cacar ular).
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Acyclovir tablet untuk ibu hamil: Penelitian menunjukkan acyclovir tidak berbahaya untuk janin. Namun, jumlah studi mengenai dampak obat ini pada ibu hamil masih terbatas, sehingga Anda tetap harus berkonsultasi pada dokter, terutama di trimester akhir kehamilan.
Acyclovir tablet untuk ibu menyusui: Acyclovir dapat terserap ke dalam ASI dalam dosis kecil, tapi kemungkinan terjadi efek samping pada bayi sangat rendah. Tetap konsultasikan pada dokter mengenai anjuran pemakaian dan dosisnya.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Acyclovir Tablet
Sebelum menggunakan acyclovir tablet, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Informasikan pada dokter bila Anda alergi pada acyclovir, valacyclovir, atau alergi obat lainnya. Pasalnya, produk ini mungkin mengandung bahan lain yang dapat menyebabkan reaksi alergi.
Beri tahu dokter tentang riwayat kesehatan Anda, terutama bila Anda memiliki penyakit ginjal dan masalah pada sistem imun.
Beri tahu dokter bila Anda sedang berencana melakukan vaksinasi selama mengonsumsi acyclovir tablet.
Informasikan pada dokter jika Anda menjalani pengobatan lain, baik obat dari apotek, obat dokter, suplemen, maupun obat herbal.
Informasikan pada dokter bila Anda sedang hamil atau menyusui.
Herpes dapat diturunkan ke bayi selama persalinan. Sangat penting bagi Anda untuk mencegah herpes genital selama kehamilan. Konsumsi obat sesuai anjuran dokter supaya infeksi dapat terkontrol.
Acyclovir tablet tidak dapat mencegah penularan herpes. Jangan berhubungan seksual jika Anda menderita herpes genital, sebab herpes akan menular pada pasangan Anda. Gunakan kondom bila ingin berhubungan intim.
Lansia biasanya lebih sensitif terhadap efek samping acyclovir, terutama pada kondisi kesehatan ginjal (volume urine berkurang, mengalami nyeri pinggang dan punggung), pusing, linglung, gangguan suasana hati, halusinasi, bahkan pingsan.
Dosis dan Aturan Pakai Acyclovir Tablet
Dosis umum acyclovir tablet berdasarkan bentuk tujuan penggunaan dan usia pasien adalah sebagai berikut:

Mengatasi herpes genital dan herpes simpleks
Dewasa: 200 mg, 5 kali sehari selama 10 hari. Untuk mencegah herpes kambuh, dosisnya 200–400 mg, 2–5 kali sehari selama 5 hari atau sampai 12 bulan, tergantung seberapa sering herpes Anda kambuh.
Anak-anak (di atas 2 tahun): Dosis yang sama dengan orang dewasa.

Mengatasi cacar air
Dewasa dan anak-anak dengan berat badan di atas 40 kg: 800 mg, 4 kali sehari selama 5 hari.
Anak-anak (2 tahun dengan berat badan kurang dari 40 kg): 20 mg/kg berat badan, 4 kali sehari selama 5 hari. Dosis maksimal adalah 800 gram.

Mengatasi cacar api atau cacar ular
Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun: 800 mg, 5 kali sehari selama 7–10 hari.
Manfaat Acyclovir Tablet
Acyclovir bermanfaat untuk mengatasi infeksi yang disebabkan virus herpes. Obat ini mengobati penyakit herpes, cacar air, cacar ular atau cacar api (herpes zoster), serta herpes genital atau herpes kelamin.
Acyclovir bukanlah obat untuk infeksi, sebab virus penyebab infeksi tetap hidup di tubuh. Namun, acyclovir mampu mempercepat penyembuhan luka, mengurangi tingkat keparahan, meredakan rasa gatal, dan mencegah kondisi tersebut kambuh lagi.
Bagi Anda yang punya imunitas lemah, acyclovir juga membantu menurunkan risiko penyebaran virus ke area tubuh lain, yang nantinya dapat menyebabkan infeksi serius.
Cara Menggunakan Acyclovir Tablet dengan Benar
Acyclovir tablet bekerja lebih efektif bila Anda langsung menggunakannya begitu gejala herpes muncul.
Acyclovir tablet dapat dikonsumsi sebelum atau setelah makan. Telan tablet dengan segelas air putih.
Perbanyak minum air putih untuk menurunkan risiko dehidrasi dan mencegah gangguan pada ginjal.
Obat ini akan bekerja dengan baik bila jumlah obat dalam tubuh Anda konsisten. Minumlah acyclovir tablet pada waktu yang sama setiap hari.
Agar pengobatan infeksi herpes, cacar air, dan cacar air bekerja optimal, tetap gunakan acyclovir tablet sesuai dengan jangka waktu yang diharuskan dokter. Jangan hentikan pemakaian meski kondisi terlihat sudah membaik karena akan mempersulit penyembuhan. Jangan gunakan obat ini lebih lama dari anjuran dokter karena dapat menyebabkan resistensi, sehingga kondisi Anda akan susah membaik bila terkena infeksi lagi.
Melewatkan dosis dapat meningkatkan risiko virus menjadi kebal terhadap obat dan penyakit susah sembuh. Bila Anda melewatkan dosis, minum acyclovir tablet sesegera mungkin. Namun, jika sudah hampir waktunya untuk dosis berikutnya, lewati dosis yang terlewat dan kembali ke jadwal biasa.
Hindari minum alkohol selama pengobatan agar tubuh dapat melawan infeksi secara maksimal. Alkohol juga dapat meningkatkan risiko efek samping acyclovir tablet, terutama pusing.
Simpan acyclovir di suhu ruangan. Jauhi dari ruangan panas, lembap, dan sinar matahari langsung. Tidak perlu dimasukkan ke kulkas.
Pastikan Anda menjaga luka tetap kering dan bersih. Gunakan pakaian longgar untuk mencegah iritasi pada luka.
Interaksi Acyclovir Tablet dengan Obat Lain
Acyclovir akan berinteraksi dengan obat-obatan lain, seperti obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) contohnya ibuprofen dan naproxen.
Acyclovir bisa berbahaya bagi ginjal Anda, terutama bila Anda juga sedang mengonsumsi obat untuk infeksi, kanker, osteoporosis, gangguan usus, penolakan transplantasi organ, tekanan darah tinggi, atau radang sendi.
Acyclovir dapat berinteraksi dengan obat asam lambung (cimetidine), obat yang diberikan pasca transplantasi organ (mycophenolate mofetil), obat asam urat (probenecid), serta obat asma (aminophylline, theophylline).
Acyclovir sangat mirip dengan valacyclovir. Jangan gunakan obat yang mengandung valacyclovir selama minum acyclovir.
Acyclovir juga dapat berinteraksi dengan obat-obatan herbal. Oleh sebab itu, beri tahu dokter mengenai obat herbal yang sedang Anda minum.
Efek Samping dan Bahaya Acyclovir Tablet
Efek samping ringan
Nyeri kulit ringan
Ruam dan gatal
Mual, muntah, diare
Sakit kepala
Nyeri di mulut
Efek samping berat
Sakit perut parah
Mudah memar atau berdarah
Perubahan perilaku dan gangguan suasana hati
Kebingungan dan mengalami halusinasi
Jantung berdetak kencang, tremor, pingsan, atau kejang-kejang
Mengalami masalah ginjal, seperti susah buang air kecil, urine berwarna gelap atau berdarah, mata kekuningan, nyeri saat buang air kecil, bengkak pada kaki, mudah lelah, dan sesak napas
Reaksi alergi seperti biduran, sulit bernapas, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan.
Hubungi unit gawat darurat bila Anda mengalami efek samping serius atau ketika kondisi infeksi tidak kunjung sembuh.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Leave a comment

Explore
Drag