Aminofluid
Aminofluid adalah larutan infus yang mengandung mineral dan elektrolit esensial saat tubuh mengalami kekurangan atau terdapat kebutuhan yang lebih tinggi.
Merek Dagang Aminofluid
Aminofluid adalah merek dagang untuk cairan infus dengan kandungan Calcium Gluconate Anhydrate, Dextrose Anhydrate, Magnesium Sulfate, Potassium Phosphate Dibasic, Sodium Chloride, Sodium Lactate, Zinc Sulfate.
Apa Itu Aminofluid
Apa itu Aminofluid?
Golongan: Obat resep
Kategori: Nutrisi parenteral
Manfaat: Mengatasi kekurangan mineral dan elektrolit esensial
Digunakan oleh: Dewasa
Aminofluid untuk Anak dan Lansia: Penggunaan pada anak-anak di bawah usia tertentu atau pada lansia di atas 65 tahun, harus dilakukan dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter.
Bentuk obat: Cairan infus 500 ml, 1000 ml
Peringatan Sebelum Menggunakan Aminofluid
Sebelum menggunakan Aminofluid, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan terkait kondisi kesehatan Anda. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter atau tenaga medis sebelum menggunakan produk ini untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Berikut adalah beberapa peringatan penting yang harus diperhatikan:
Jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap salah satu komponen Aminofluid, termasuk calcium gluconate, dextrose, magnesium sulfate, sodium chloride, segera beri tahu dokter Anda. Informasikan juga jika Anda memiliki alergi terhadap bahan lain seperti makanan, pewarna, atau pengawet.
Hindari penggunaan dextrose jika Anda memiliki hiperglikemia atau diabetes yang tidak terkontrol, kecuali direkomendasikan secara khusus oleh dokter.
Jika Anda memiliki hipokalemia, hati-hati penggunaan Aminofluid yang mengandung dextrose mungkin dapat memperburuk kondisi ini.
Hindari penggunaan Aminofluid jika Anda mengalami pembengkakan atau edemia pada lengan, kaki, atau paru-paru, karena cairan dalam tubuh dapat terakumulasi lebih banyak.
Jika Anda memiliki gangguan ginjal, penggunaan Aminofluid harus dengan pengawasan ketat dari dokter, karena pengeluaran obat dari tubuh bisa lebih lambat.
Jika Anda memiliki alergi terhadap jagung, produk yang mengandung dextrose, terutama dalam bentuk intravena, dapat menyebabkan reaksi alergi serius. Diskusikan hal ini dengan dokter Anda sebelum menggunakan.
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat lain, baik yang diresepkan maupun yang dijual bebas, untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya.
Dosis dan Aturan Pakai Aminofluid
Dosis dan aturan paai Aminofluid harus disesuaikan dengan kondisi pasien, berat badan, dan usia. Aminofluid biasanya diberikan melalui infus intravena, terutama pada pasien yang memerlukan tambahan cairan atau elektrolit.
Berikut adalah panduan umum untuk dosis dan aturan pakai:
Dosis dewasa: 500 mL per dosis, diberikan melalui infus vena perifer.
Kecepatan infus: 500 mL diberikan selama 120 menit.
Penyesuaian untuk lansia dan pasien kritis: Kecepatan infus harus dikurangi pada pasien lanjut usia dan pasien dalam kondisi kritis.
Dosis maksimal: 2500 mL per hari.
Dosis harus selalu disesuaikan dengan kebutuhan klinis pasien dan berdasarkan evaluasi dari dokter atau tenaga medis.
Manfaat Aminofluid
Manfaat Aminofluid sebagai cairan infus yang diberikan melalui infus intravena, termasuk:
Membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh, tekanan darah, dan fungsi saraf serta otot.
Menyediakan energi dalam bentuk glukosa, membantu mengembalikan kadar gula darah dan menyediakan sumber energi cepat.
Membantu mendukung sistem kekebalan tubuh, mempercepat penyembuhan luka, serta menjaga kesehatan kulit dan mata.
Berfungsi sebagai agen antimikroba dan juga digunakan untuk menyeimbangkan pH dalam tubuh.
Digunakan untuk mengatasi defisiensi kalsium dalam tubuh.
Membantu mengatasi kekurangan magnesium dan digunakan dalam penanganan kram otot, konstipasi, serta menjaga fungsi saraf dan otot.
Bermanfaat menjaga keseimbangan kalium dan fosfat dalam tubuh, serta mencegah terjadinya batu ginjal dan mendukung kesehatan tulang.
Cara Menggunakan Aminofluid
Aminofluid harus digunakan dengan mengikuti prosedur yang tepat untuk memastikan campuran cairan yang benar sebelum pemberian melalui infus. Berikut adalah langkah-langkah yang harus diikuti:
Buka segel pada luar sebelum digunakan.
Lanjutkan dengan membuka segel di tengah antara dua ruang cairan yang terdapat dalam kantong.
Pastikan untuk menekan bagian bawah kantong untuk memastikan kedua larutan tercampur secara menyeluruh. Jangan memberikan salah satu bagian saja tanpa mencampurkannya dengan larutan dari bagian lainnya.
Setelah larutan tercampur dengan baik, larutan siap untuk diberikan melalui vena sesuai dengan petunjuk dokter.
Pastikan untuk selalu mengikuti instruksi dokter atau tenaga medis saat menggunakan Aminofluid agar efektivitas dan keamanan cairan infus ini terjamin.
Interaksi Aminofluid dengan Obat Lain
Aminofluid dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain, sehingga perlu diperhatikan saat digunakan bersamaan dengan obat-obatan tertentu. Berikut adalah beberapa interaksi penting yang perlu diwaspadai:
Beberapa obat yang stabil dalam lingkungan asam atau basa dapat menyebabkan perubahan fisikokimia, seperti pengendapan, saat dicampur dengan Aminofluid.
Aminofluid mengandung garam kalsium, sehingga jika dicampur dengan obat yang mengandung fosfat, dapat terjadi pengendapan. Perhatikan perubahan larutan saat mencampur obat-obatan ini.
Obat-obatan yang sedikit larut dalam air mungkin tidak kompatibel dengan Aminofluid dan dapat menyebabkan pengendapan atau perubahan lainnya.
Aminofluid mengandung kalsium, bila dicampur dengan darah yang mengandung sitrat (biasanya digunakan untuk transfusi), dapat terjadi pembekuan darah.
Obat yang mengikat kalsium atau fosfat bisa mengurangi efektivitas Aminofluid. Oleh karena itu, obat ini harus digunakan dengan hati-hati untuk mencegah interaksi yang merugikan.
Dengan mengetahui dan memperhatikan interaksi ini, risiko komplikasi dapat diminimalkan, dan efektivitas pengobatan dengan Aminofluid tetap optimal.
Efek Samping dan Bahaya Aminofluid
Penggunaan Aminofluid, yang terdiri dari berbagai komponen seperti kalsium glukonat, dextrose anhydryte, magnesium sulfat, sodium klorida, dan zat lain, dapat menyebabkan efek samping. Beberapa efek samping dapat bersifat ringan, namun ada juga yang lebih serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Efek samping yang umum
Beberapa efek samping yang sering terjadi akibat penggunaan Aminofluid, terutama terkait dengan kandungan yang ada, adalah:
Kemerahan atau pembengkakan di area suntikan
Iritasi, diare, rasa lelah atau mengantuk, sebagai efek dari magnesium sulfat
Gangguan pencernaan ringan sebagai efek terkait dextrose.
Efek Samping yang lebih serius
Beberapa efek samping yang lebih serius mungkin terjadi dan segera memerlukan perhatian dokter atau tenaga medis.
Reaksi alergi berat, ditandai ruam, gatal, pembengkakan pada wajah, bibir, lidah, atau tenggorokan, sesak napas, suara serak, atau kesulitan menelan.
Detak jantung yang cepat, lambat, atau tidak teratur.
Kadar sodium yang tinggi, yang dapat menyebabkan kebingungan, kelelahan ekstrem, dan penurunan kesadaran.
Ketidakseimbangan pH darah yang menyebabkan gejala seperti pusing, kelemahan otot, dan denyut jantung yang tidak teratur.
Hipotensi atau tekanan darah rendah, dengan gejala pusing atau merasa akan pingsan, terutama saat berdiri.
Pembengkakan pada kaki, lengan, atau paru-paru, akibat retensi cairan sebagai efek dextrose atau sodium klorida.
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai efek samping yang tidak disebutkan di atas, atau jika efek samping yang Anda alami berlanjut atau memburuk, segera hubungi tenaga medis untuk mendapatkan nasihat lebih lanjut.