Skip links

Anastan Forte

Anastan Forte

Anastan Forte adalah obat untuk meredakan nyeri dan gejala peradangan. Keluhan nyeri yang bisa diobati seperti nyeri sendi, sakit gigi, sakit kepala, dan nyeri haid.

Merek Dagang Anastan Forte
Merek dagang yang sejenis Anastan Forte antara lain: Anastan Forte, Farsifen Ibuprofen, Antasida Doen, Datan Forte, Acetram, Hufralgin, dan Betamol.

Apa Itu Anastan Forte

Apa itu Anastan Forte?

Golongan: Obat keras.
Kategori: Obat pereda nyeri (analgesik).
Manfaat: Meredakan nyeri dan gejala peradangan.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak berusia di atas 14 tahun.
Anastan Forte untuk ibu hamil: Penggunaan Anastan Forte yang mengandung mefenamic acid selama kehamilan tidak disarankan, kecuali atas resep dokter, terutama jika usia kehamilan Anda 20 minggu atau lebih. Jika dokter menyarankan Anda untuk terus menggunakan Anastan Forte, ini karena kandungan mefenamic acid merupakan pengobatan terbaik untuk mengendalikan rasa sakit dan peradangan.
Anastan Forte untuk ibu menyusui: Tidak ada penelitian yang memadai pada wanita untuk menentukan risiko pada bayi saat menggunakan obat ini selama menyusui. Anda bisa konsultasikan kepada dokter, serta pertimbangkan potensi manfaat dan potensi risiko sebelum mengonsumsi obat ini saat menyusui.
Anastan Forte untuk anak-anak: Studi yang tepat belum dilakukan mengenai hubungan usia dengan efek Anastan Forte pada anak di bawah usia 14 tahun.
Bentuk obat: Kaplet.

Peringatan Sebelum Menggunakan Anastan Forte
Sebelum menggunakan Anastan Forte, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:

Beri tahu dokter dan apoteker jika Anda alergi mefenamic acid, aspirin, atau NSAID lainnya seperti ibuprofen dan naproxen, atau bahan lainnya yang terkandung dalam Anastan Forte. Orang yang alergi terhadap kandungan obat ini tidak boleh mengonsumsi Anastan Forte.
Beri tahu kepada dokter semua obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen, dan produk herbal yang sedang atau akan Anda konsumsi. Pastikan untuk menyebutkan obat yang ada di bagian Peringatan Penting dan obat seperti antasida, ACE inhibitor (misalnya, benazepril, lisinopril), penghambat reseptor angiotensin (misalnya, losartan, irbesartan), beta-blocker (misalnya, atenolol, propranolol), diuretik, antivirus (misalnya, atazanavir, efavirenz), antibiotik (misalnya, trimetoprim, sulfametoksazol), antijamur (misalnya, flukonazol), statin (misalnya, lovastatin, fluvastatin), metotreksat, dan litium. Dokter mungkin perlu menyesuaikan dosis atau memantau Anda lebih cermat untuk menghindari efek samping.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki atau pernah memiliki asma, sering mengalami hidung tersumbat atau berair, polip hidung, gagal jantung, pembengkakan pada tangan, kaki, dan pergelangan kaki, serta penyakit hati atau ginjal.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana hamil, atau sedang menyusui. Kandungan mefenamic acid dalam Anastan Forte dapat membahayakan janin dan menyebabkan masalah saat melahirkan, jika dikonsumsi pada usia kehamilan 20 minggu atau lebih.
Tanyakan kepada dokter tentang risiko dan manfaat mengonsumsi Anastan Forte jika Anda berusia 75 tahun atau lebih. Jangan mengonsumsi obat ini untuk jangka waktu lebih lama atau dengan dosis yang lebih tinggi dari yang direkomendasikan dokter.
Jika Anda menjalani operasi, termasuk operasi gigi, informasikan kepada dokter atau dokter gigi bahwa Anda mengonsumsi Anastan Forte.

Dosis dan Aturan Pakai Anastan Forte
Dosis umum Anastan Forte berdasarkan bentuk sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:

Tujuan: Untuk meredakan nyeri.
Dosis dewasa dan anak-anak usia 14 tahun ke atas: 500 mg sebanyak 3 kali sehari.

Manfaat Anastan Forte
Manfaat Anastan Forte adalah meredakan nyeri ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, sakit gigi, dismenore primer, termasuk nyeri karena trauma, nyeri otot, dan nyeri sesudah operasi. Obat ini juga berfungsi meredakan gejala peradangan, seperti rasa panas, kemerahan, dan bengkak.

Cara Menggunakan Anastan Forte dengan Benar
Anastan Forte merupakan obat yang bisa dibeli di apotek dengan resep dokter. Gunakan Anastan Forte sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan, atau ikuti anjuran dokter. Jangan gunakan obat ini melebihi dosis yang ditentukan. Agar hasil pengobatan maksimal, Anda harus memperhatikan hal-hal berikut ini saat mengonsumsi Anastan Forte:

Minum Anastan Forte sesudah makan. Anda bisa minum obat ini dengan bantuan segelas air.
Anastan Forte tidak boleh digunakan lebih dari 7 hari. Ikuti petunjuk dosis dokter Anda dengan sangat hati-hati.
Jika Anda menggunakan Anastan Forte dalam jangka panjang, Anda mungkin memerlukan tes medis yang berkelanjutan.
Obat ini dapat mempengaruhi hasil medis tertentu. Beri tahu dokter bahwa Anda mengonsumsi Anastan Forte.
Jangan menghancurkan atau mengunyah Anastan Forte dalam bentuk kaplet. Telan kaplet secara utuh, atau belah kaplet menjadi dua dan minum kedua bagiannya satu per satu. Beri tahu dokter jika Anda kesulitan menelan pil utuh atau setengah pil.
Konsumsi obat ini sesuai dengan aturan pakai yang sudah ditentukan. Jika Anda harus mengonsumsi Anastan Forte 3 kali sehari, minumlah obat ini setiap 8 jam sekali.
Simpan pada suhu ruangan, jauh dari kelembaban dan panas.

Interaksi Anastan Forte dengan Obat Lain
Anastan Forte dapat menimbulkan interaksi jika digunakan bersama obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:

Terjadinya peningkatan risiko efek samping jika Anastan Forte digunakan bersama aspirin.
Berisiko terjadinya pendarahan jika digunakan bersama antidepresan SSRI, antikogaulan, atau kortikosteroid.
Berisiko terjadinya kerusakan ginjal jika Anastan Forte dikombinasikan dengan ciclosporin atau tacrolimus.
Penurunan efektivitas obat diuretik, seperti hydrochlorothiazide atau furosemide.
Terjadinya penurunan efektivitas antihipertensi, jika Anastan Forte dikombinasikan dengan ARB, ACE inhibitor, atau penghambat beta.

Untuk itu, agar terhindari dari interaksi obat yang berbahaya, konsultasikan kepada dokter jika Anda ingin mengonsumsi Anastan Forte bersama obat lain.

Efek Samping dan Bahaya Anastan Forte
Anastan Forte umumnya jarang menyebabkan efek samping, jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai. Namun, jika digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan efek samping sebagai berikut:

Diare,
Sembelit,
Gas atau kembung,
Sakit kepala,
Pusing,
Gugup,
Telinga berdenging.

Beberapa efek samping bisa menjadi serius. Jika Anda mengalami salah satu gejala di bawah ini, segera periksa ke dokter.

Penglihatan kabur,
Kenaikan berat badan tanpa sebab,
Pembengkakan pada kaki, pergelangan kaki, atau tungkai bawah,
Demam,
Melepuh,
Ruam,
Gatal,
Pembengkakan pada mata, wajah, bibir, lidah, tenggorokan, tangan, atau lengan,
Kesulitan bernapas atau menelan,
Kulit pucat,
Detak jantung cepat,
Kelelahan berlebihan,
Pendarahan atau memar yang tak biasa,
Kekurangan energi,
Mual,
Kehilangan selera makan,
Nyeri di bagian kanan atas perut,
Gejala mirip flu,
Menguningnya kulit atau mata,
Urin keruh, berubah warna, atau berdarah,
Nyeri punggung,
Kesulitan atau nyeri buang air kecil.

Hentikan mengonsumsi Anastan Forte dan segera ke dokter jika Anda mengalami gejala efek samping di atas.

Itu adalah penjelasan tentang Anastan Forte, manfaat, aturan pakai, hingga efek samping yang dapat ditimbulkan. Jika ingin membeli obat ini, Anda bisa manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Leave a comment

Explore
Drag