Anvomer B6
Anvomer B6 adalah obat yang mengandung pyrathiazine theoclate dan vitamin B6 untuk mencegah muntah selama hamil, setelah operasi, atau mabuk perjalanan.
Anvomer B6
Merek dagang Anvomer B6 antara lain: Anvomer B6, Mediamer B6, Pregvomit, Pontyamer B6, Provomer, Voldiamer B6, Vomil B6.
Apa Itu Anvomer B6
Apa itu Anvomer B6?
Golongan: Obat resep
Kategori: Antiemetik
Manfaat: Mengatasi mual pada berbagai kondisi, seperti kehamilan, mabuk perjalanan, atau setelah operasi
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Ibu Hamil: Anvomer B6 merupakan obat yang umumnya aman dikonsumsi selama masa kehamilan. Belum ada studi yang dilakukan pada binatang ataupun pada manusia terkait penggunaan Anvomer B6 selama hamil. Supaya lebih aman, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter jika Anda ragu atau memiliki kondisi kesehatan tertentu sebelum mengonsumsi Anvomer B6.
Ibu Menyusui: Belum diketahui secara pasti apakah Anvomer B6 bisa terserap ke dalam ASI atau tidak. Jika Anda berniat untuk mengonsumsi obat ini saat sedang menyusui, dianjurkan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter supaya lebih aman.
Anak-anak: Penggunaan Anvomer B6 pada anak-anak perlu dikonsultasikan dan diberikan sesuai arahan dokter.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Anvomer B6
Sebelum menggunakan Anvomer B6, Anda perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini:
Jangan minum Anvomer B6 jika Anda alergi terhadap kandungan yang ada di dalamnya. Pastikan beritahu dokter perihal riwayat alergi yang dimiliki.
Informasikan kepada dokter jika Anda pernah atau sedang mengalami tekanan darah rendah dengan gejala pusing, terutama ketika langsung berdiri dari posisi duduk.
Beritahu dokter jika Anda sedang menjalani pengobatan dengan Levodopa. Obat ini tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan Anvomer B6.
Informasikan kepada dokter bila Anda mengonsumsi obat lain, termasuk obat herbal dan suplemen kesehatan guna mencegah terjadinya interaksi obat.
Jangan langsung mengemudi, mengoperasikan mesin, atau melakukan kegiatan yang membutuhkan konsentrasi penuh karena obat ini bisa menyebabkan efek samping kantuk.
Beritahu dokter jika Anda sedang hamil, menyusui, atau berencana untuk hamil.
Segera konsultasi ke dokter jika mengalami efek samping serius, reaksi alergi obat, atau gejala overdosis.
Simpan Anvomer B6 di tempat yang kering dan sejuk, tepatnya pada suhu di bawah 30 derajat Celcius. Hindari paparan sinar matahari langsung dan jauhkan obat dari jangkauan anak-anak.
Dosis dan Aturan Pakai Anvomer B6
Dosis umum Anvomer B6 berdasarkan bentuk obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:
Anvomer B6 Tablet
Dewasa: Minum 1-2 tablet dalam 1 kali sehari.
Anak-anak usia 6-12 tahun: Minum setengah dosis dari orang dewasa dalam 1 kali sehari.
Manfaat Anvomer B6
Manfaat Anvomer B6 adalah untuk mencegah muntah-muntah dalam berbagai kondisi, baik itu saat mabuk perjalanan, masa kehamilan, bahkan setelah operasi. Obat ini mengandung Pyrathiazine theoclate yang bekerja dengan cara menghambat sinyal muntah di otak. Ketika dikombinasikan dengan vitamin B6, menjadikan obat ini lebih efektif untuk mengurangi mual dan muntah.
Tak berhenti sampai di situ, Anvomer B6 juga bermanfaat untuk mengobati anemia atau kurangnya sel darah merah jenis tertentu.
Cara Menggunakan Anvomer B6 dengan Benar
Obat ini memerlukan resep dokter. Gunakan Anvomer B6 sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang ditentukan. Agar hasil pengobatan maksimal, perhatikan hal-hal berikut ini dalam mengonsumsi Anvomer B6:
Dilarang menambah atau mengurangi dosis Anvomer B6 tanpa konsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Langsung telan Anvomer B6 dengan bantuan segelas air putih.
Anda bisa mengonsumsi Anvomer B6 sebelum atau sesudah makan.
Untuk mencegah mabuk perjalanan, sebaiknya minum Anvomer B6 60 menit sebelum mulai perjalanan.
Jangan konsumsi alkohol saat Anda mengonsumsi Anvomer B6 karena bisa menyebabkan efek samping.
Jika Anda terlewat satu dosis, segera minum Anvomer B6 begitu teringat. Namun, jika jarak dengan dosis selanjutnya telah dekat, cukup lewatkan dosis tadi dan jangan pernah menggandakan konsumsi obat di dosis selanjutnya.
Interaksi Anvomer B6 dengan Obat Lain
Anvomer B6 dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:
Menurunkan penyerapan kandungan pyrathiazine bila Anvomer B6 dikonsumsi bersamaan atau dalam waktu dekat dengan obat antasida atau attapulgite. Beri jarak waktu hingga 2 jam jika Anda ingin mengonsumsi antasida atau attapulgite agar kandungan pyrathiazine bisa terserap dengan baik ke dalam tubuh.
Menurunkan efektivitas levodopa (obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Parkinson) ketika dikonsumsi bersamaan dengan Anvomer B6.
Meningkatkan risiko terjadinya kantuk berat dan sulit konsentrasi bila Anvomer B6 dikonsumsi berbarengan dengan obat alergi seperti antihistamin, obat pelemas otot, obat penenang, atau obat tidur.
Untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya, konsultasikan dengan dokter jika Anda hendak menggunakan Anvomer B6 bersama obat lain. Pastikan untuk selalu informasikan kepada dokter perihal obat-obatan yang sedang Anda konsumsi, termasuk obat herbal dan suplemen kesehatan.
Efek Samping dan Bahaya Anvomer B6
Jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai, Anvomer B6 umumnya jarang menyebabkan efek samping yang parah. Namun, obat ini tetap dapat menimbulkan beberapa efek samping, berikut di antaranya:
Kantuk
Pusing akibat tekanan darah rendah atau hipotensi ortostatik, terutama saat tiba-tiba berdiri dari posisi duduk atau berbaring
Sakit kepala
Ruam
Kesemutan
Merasa tertusuk
Adanya sensasi terbakar pada kulit
Penglihatan buram secara tiba-tiba
Urtikaria, kondisi biduran atau bentol-bentol
Trombositopenia atau berkurangnya jumlah sel-sel keping darah (trombosit)
Flatulensi atau keluarnya gas secara berlebihan (kentut)
Takikardia atau detak jantung yang berdebar lebih cepat dari biasanya
Hentikan penggunaan Anvomer B6 dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas, atau muncul reaksi alergi obat, seperti kesulitan bernapas atau bengkak pada wajah, bibir, lidah, dan tenggorokan.