Arginine
Arginine adalah suplemen asam amino yang digunakan untuk menurunkan tekanan darah, meredakan gejala angina, mengobati Penyakit Arteri Perifer (PAD), dan disfungsi ereksi.
Merek Dagang Arginine
Merek dagang Arginine adalah Kidmin, Aminoleban, Kabiven Peripheral, Amiparen, Nuprosan, Amiten, Kalbamin, Refusan, Renxamin,
Apa Itu Arginine
Apa itu Arginine?
Golongan: Obat resep
Kategori: Suplemen asam amino
Manfaat: Mengatasi gangguan sirkulasi darah dan jantung
Digunakan oleh: Dewasa dan anak
Arganine untuk Ibu Hamil: Belum ada penelitian yang memadai mengenai penggunaanyai pada wanita hamil. Namun, studi reproduksi pada hewan dilakukan dengan dosis 12 kali dosis manusia dan tidak menunjukkan bukti gangguan kesuburan atau bahaya pada janin akibat pemberian obat melalui injeksi. Meski demikian, penelitian reproduksi hewan tidak selalu dapat memprediksi respon manusia, sehingga penting konsultasi dokter terlebih dahulu
Arganine untuk ibu menyusui: Hingga saat ini diketahui asam amino yang diberikan melalui injeksi masuk ke dalam ASI dalam jumlah yang aman untuk bayi. Namun, suplemen ini harus tetap digunakan dengan hati-hati kepada ibu menyusui.
Bentuk obat: Infus, tablet, kapsul
Peringatan Sebelum Menggunakan Arginine
Sebelum menggunakan suplemen L-arginine, penting untuk memahami risiko dan kondisi yang dapat mempengaruhi penggunaan suplemen ini. Beberapa faktor berikut harus diperhatikan secara serius sebelum memulai terapi dengan L-arginine.
Hindari penggunaan L-arginine jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap produk ini atau komponennya. Segera hentikan penggunaan jika terjadi reaksi alergi serius dan cari pertolongan medis.
Penggunaan L-arginine sebaiknya dihindari orang yang baru saja mengalami serangan jantung, terutama pada lansia.
Penggunaan L-arginine pada orang dengan gangguan fungsi ginjal atau hati dapat meningkatkan risiko ketidakseimbangan elektrolit seperti hiperkalemia, hipofosfatemia, atau asidosis.
Penggunaan L-arginine harus dilakukan dengan hati-hati pada penderita diabetes karena dapat memicu hiperkalemia atau kadar kalium tinggi.
L-arginine dapat mengganggu kontrol tekanan darah selama dan setelah operasi. Hentikan penggunaan L-arginine setidaknya dua minggu sebelum menjalani operasi yang dijadwalkan.
Dosis dan Aturan Pakai Arginine
Dosis suplemen L-arginine dapat bervariasi tergantung pada kondisi kesehatan yang ingin diatasi dan tujuan penggunaan. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang dosis yang aman untuk kebutuhan Anda, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis atau dokter.
Dewasa dengan berat badan lebih dari 60 kg penggunaan 30 gram atau 300 ml L-arginine melalui intravenous/IV) per hari tergolong aman.
Dosis untuk bayi, anak dan remaja berat badan kurang dari 60 kg: 0,5 gram/kg selama 30 menit dengan dosis maksimum dosis 30 gram.
Selain itu, pemakaian Arginine pada kasus tertentu, seperti:
Tekanan Darah Tinggi
Dosis yang digunakan dalam penelitian, antara sebanyak 6–30 gram per hari, selama 2 hingga 24 minggu untuk membantu menurunkan tekanan darah.
Disfungsi Ereksi
Penelitian menunjukkan, pemberian suplemen sebesar 1,5–5 gram L-arginine per hari, dapat secara signifikan memperbaiki gejala disfungsi ereksi.
Preeklampsia
Dosis yang umum digunakan berkisar sebesar 3–4 gram per hari selama maksimal 12 minggu, atau hingga persalinan, di bawah pengawasan dokter. Dalam beberapa kasus, L-arginine juga diberikan secara intravena untuk ibu hamil dengan tekanan darah tinggi.
Manfaat Arginine
Manfaat Arganine atau L-arginine yaitu sebagai suplemen untuk mengatasi masalah kesehatan terkait sirkulasi darah dan gangguan jantung. Berikut beberapa manfaat utama L-arginine:
L-arginine menghasilkan nitric oxide yang membantu melebarkan pembuluh darah, sehingga aliran darah lebih lancar dan mendukung kesehatan jantung.
Manfaat L-arginine bisa juga digunakan sebagai suplemen untuk membantu pria yang mengalami disfungsi ereksi dengan cara meningkatkan aliran darah ke area genital.
Suplemen L-arginine dapat membantu menurunkan tekanan darah, terutama pada orang dengan tekanan darah tinggi.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa L-arginine dapat meningkatkan performa atlet dengan meningkatkan oksigenasi otot selama latihan.
Dalam kondisi tertentu seperti infeksi parah, luka bakar, atau trauma, L-arginine menjadi penting karena dapat membantu memperbaiki fungsi kekebalan tubuh dan aliran darah.
Penelitian menunjukkan bahwa L-arginine dapat membantu meningkatkan metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin, yang penting bagi penderita diabetes.
Selain itu, L-arginine juga dipelajari untuk manfaat lain seperti mencegah preeklampsia, memperbaiki aliran darah, dan mengurangi risiko beberapa penyakit kronis.
L-arginine secara alami dapat ditemukan dalam beberapa makanan kaya protein seperti daging, ayam, ikan, biji-bijian, dan kacang-kacangan dan lentil. Namun, dokter dapat merekomendasikan suplemen Arganine jika dianggap perlu.
Cara Menggunakan Arginine dengan Benar
L-arginine dapat digunakan dalam berbagai bentuk, seperti infus secara intravena (IV) yang diberikan di fasilitas kesehatan, maupun dalam bentuk kapsul atau tablet yang diminum.
Penggunaannya L-arginine perlu dilakukan dengan tepat agar manfaatnya maksimal dan menghindari efek samping. Berikut adalah panduan cara menggunakan L-arginine dengan benar:
Jika L-arginine diberikan melalui infus (IV), pastikan Anda berada di fasilitas medis terpercaya.
Konsumsi suplemen L-arginine sebaiknya melalui konsultasi dokter terlebih dulu.
Jangan melebihi dosis yang tertera pada label kemasan produk atau rekomendasi dokter.
Untuk penyerapan yang maksimal, disarankan untuk mengonsumsi L-arginine bentuk oral di antara waktu makan.
L-arginine membutuhkan waktu minimal 24 jam untuk diserap tubuh. Dalam beberapa kasus, efek penuh dari pengobatan L-arginine dapat memerlukan waktu hingga tiga bulan untuk terlihat.
Interaksi Arginine dengan Obat Lain
Arginine atau L-arginine dapat berinteraksi dengan beberapa obat. Beberapa interaksi dapat bersifat sedang hingga berat, sehingga penting untuk mengetahui risiko-risiko tersebut.
Obat untuk tekanan darah tinggi
Jika dikombinasikan dengan obat antihipertensi seperti enalapril (Vasotec), losartan (Cozaar), atau amlodipine (Norvasc), ada risiko tekanan darah menjadi terlalu rendah.
Obat diabetes
L-arginine dapat menurunkan kadar gula darah. Jika digunakan bersamaan dengan obat antidiabetes, seperti insulin, glipizide (Glucotrol), atau pioglitazone (Actos), maka risiko hipoglikemia semakin meningkat.
Obat pengencer darah (Antikoagulan/Antiplatelet)
L-arginine dapat memperlambat pembekuan darah. Kombinasi dengan obat pengencer darah seperti warfarin (Coumadin), heparin, atau clopidogrel (Plavix) dapat meningkatkan risiko perdarahan.
Sildenafil
Menggunakan Sildenafil (Viagra) untuk gangguan ereksi bersama dengan L-arginine secara bersamaan dapat meningkatkan risiko penurunan tekanan darah yang berlebihan.
Isoproterenol
Penggunaan L-arginine bersamaan dengan isoproterenol (Isuprel) juga dapat menurunkan tekanan darah, hingga bisa menyebabkan hipotensi berat.
Obat diuretik penahan kalium
Arginine dapat meningkatkan kadar kalium dalam tubuh. Kombinasi L-arginine dengan diuretik seperti amiloride (Midamor), spironolakton (Aldactone), atau triamterene (Dyrenium) dapat menyebabkan kadar kalium tubuh terlalu tinggi pada tingkat berbahaya..
Nitrates (Obat untuk angina atau nyeri dada)
Obat seperti nitrogliserin dan isosorbide yang digunakan untuk mengatasi nyeri dada, jika dikombinasikan dengan L-arginine dapat menyebabkan penurunan tekanan darah yang berlebihan.
Dengan mengetahui interaksi ini, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan atau mengonsumsi Arginine bersamaan dengan obat-obatan lain.
Efek Samping dan Bahaya Arginine
Arginine atau L-arginine secara umum dianggap aman. Namun, seperti penggunaan obat suplemen, L-arginine dapat menyebabkan efek samping. Penting untuk Anda mengenali efek yang umum dan yang lebih serius untuk tetap aman.
Efek samping Arginine yang umum
Beberapa efek samping umum yang mungkin terjadi saat mengonsumsi L-arginine meliputi:
Mual
Perut kembung
Sakit perut
Diare
Sakit kepala
Alergi ringan
Peningkatan gejala asma atau peradangan saluran pernapasan ringan.
Efek samping Arginine yang lebih serius
L-arginine juga dapat menyebabkan efek samping yang lebih serius, terutama jika digunakan dalam dosis besar atau dalam jangka waktu lama. Efek samping tersebut meliputi:
Penurunan tekanan darah yang terlalu rendah
Gagal jantung
Kerusakan ginjal
Peningkatan risiko jenis kanker tertentu
Sulit bernapas
Reaksi alergi serius seperti gatal-gatal, ruam, dan sesak napas.
Sebelum mengonsumsi L-arginine, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis, terutama jika Anda memiliki riwayat penyakit tertentu atau sedang mengonsumsi obat lain.