Skip links

Asetilkolin

Asetilkolin

Asetilkolin adalah obat yang biasanya digunakan dalam prosedur operasi mana, seperti operasi katarak. Asetilkolin juga merupakan neurotransmiter (pembawa pesan kimia) dalam tubuh.

Merek Dagang Asetilkolin
Merek dagang Asetilkolin antara lain: Miochol-E, Aricept, dan Neurolin.

Apa Itu Asetilkolin

Apa itu Asetilkolin?

Golongan: Obat keras dan obat resep.
Kategori: Obat mata.
Manfaat: Membantu pengecilan pupil saat prosedur operasi mata.
Digunakan oleh: Dewasa.
Asetilkolin untuk ibu hamil: Studi pada hewan menunjukkan adanya risiko yang ditimbulkan dari Asetilkolin. Namun, tidak ada studi lebih lanjut tentang penggunaan obat ini pada ibu hamil. Asetilkolin bisa digunakan dengan hati-hati selama kehamilan, jika manfaatnya lebih besar dibandingkan dengan risikonya. Konsultasikan kepada dokter tentang penggunaan obat ini selama kehamilan.
Asetilkolin untuk ibu menyusui: Masih belum ada penelitian lebih lanjut apakah kandungan obat ini dapat menyerap ke dalam ASI dan memberikan efek samping pada bayi. Obat ini bisa digunakan oleh ibu menyusui selama manfaatnya lebih besar dibandingkan risikonya. Konsultasikan kepada dokter tentang keamanan penggunaan obat ini untuk ibu menyusui.
Bentuk obat: Suntik.

Peringatan Sebelum Menggunakan Asetilkolin
Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan sebelum menggunakan Asetilkolin, agar tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya. Berikut beberapa di antaranya:

Beri tahu dokter jika Anda memiliki alergi obat atau alergi terhadap Asetilkolin dan kandungan yang terdapat pada obat ini. Asetilkolin tidak boleh digunakan oleh orang yang alergi terhadap obat ini.
Obat ini mengandung aspartam, gunakan dengan hati-hati pada pasien dengan fenilketonuria.
Dapat menyebabkan halusinasi, kebingungan, agitasi, refleks yang terlalu aktif, otot berkedut, dan denyut jantung yang cepat.
Tidak untuk digunakan pada anak di bawah usia 4 tahun, dan berhati-hatilah saat menggunakan obat ini pada anak di bawah usia 6 tahun.
Gunakan dengan hati-hati pada pasien yang dibius, lemah, atau terbatas pada posisi terlentang.
Jangan minum Balminil DM, Benylin DM, Bronchophan, Buckleys D, Calylin #1, Delsym, Koffex DM, Novahistex DM, Robitussin Lingering Cold Long-Acting Cough, Robitussin lingering Cold Long-Acting CoughGels, Children’s Robitussin Cough Long-Acting, dan Sucrets 8 Hour Cough Relief DM Cough Formula jika Anda alergi terhadap asetilkolin atau bahan apa pun yang terkandung dalam obat ini.
Beri tahu dokter jika Anda memiliki asma atau pernah menderita asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), penyakit jantung, epilepsi, tekanan darah rendah, penyakit parkinson, hiperteriodisme, sumbatan saluran kemih, dan tukak lambung.
Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat resep dan nonresep, vitamin, suplemen, atau obat herbal. Hal ini agar tidak terjadi interaksi obat yang parah.
Beri tahu dokter jika Anda sedang hamil, berencana untuk hamil, atau sedang menyusui.
Jauhkan dari jangkauan anak-anak. Jika terjadi overdosis, segera dapatkan bantuan medis atau hubungi dokter.

Dosis dan Aturan Pakai Asetilkolin
Dosis umum Asetilkolin berdasarkan bentuk, sediaan obat, tujuan penggunaan, atau usia pasien adalah sebagai berikut:

Obat ini hanya bisa diberikan oleh dokter dan di bawah pengawasan dokter. Dosis umum penggunaan Asetilkolin 1% adalah 0,5 ml hingga 2 ml. Obat ini disuntikkan ke mata depan sebelum operasi mata dilakukan.

Manfaat Asetilkolin
Manfaat Asetilkolin adalah sebagai obat yang biasanya digunakan untuk beberapa prosedur operasi mata, seperti operasi katarak. Asetilkolin juga merupakan neurotransmiter, yaitu senyawa kimia yang ada pada tubuh dan berfungsi membawa sinyal untuk membantu merangsang otot untuk berkontraksi.

Pada prosedur operasi mata, obat ini akan menyebabkan kontraksi dari otot selaput pelangi atau iris, sehingga akan menyebabkan miosis. Asetilkolin juga memiliki efek melebarkan pembuluh darah (vasodilatasi) dan menurunkan tekanan bola mata (intraokular).

Asetilkolin berbentuk cairan yang biasanya dilarutkan bersama dengan manitol. Obat ini kemudian disuntikkan ke bilik mata depan sebelum prosedur operasi mata dan operasi lainnya dilakukan. Ingat bahwa obat ini hanya bisa didapatkan melalui resep dokter dan juga pengawasan dokter, serta petugas medis terkait.

Cara Menggunakan Asetilkolin dengan Benar
Asetilkolin termasuk golongan obat keras. Gunakan Asetilkolin sesuai aturan pakai yang terdapat pada kemasan atau ikuti anjuran dokter. Jangan menggunakan obat ini melebihi dosis yang sudah ditentukan. Agar hasil pengobatan lebih maksimal, Anda harus perhatikan hal-hal berikut ini sebelum menggunakan Asetilkolin:

Obat ini biasanya akan diberikan melalui infus secara IV atau intravena dalam dosis besar.
Karena merupakan obat keras dan obat di bawah pengawasan dokter, Asetilkolin akan diberikan langsung oleh dokter atau petugas medis. Obat ini akan disuntikkan ke bilik mata depan pasien.
Sebelum melakukan penyuntikkan, dokter akan memastikan cairan Asetilkolin berwarna bening dan tidak keruh. Selalu ikuti anjuran dan saran dokter sebelum, selama, dan sesudah Asetilkolin disuntikkan.
Ingat untuk selalu memberi tahu dokter jika Anda memiliki alergi obat, atau memiliki riwayat penyakit lainnya.

Interaksi Asetilkolin dan Obat Lain
Asetilkolin dapat menimbulkan interaksi jika digunakan dengan obat lain. Berikut ini adalah beberapa interaksi yang dapat terjadi:

Hindari penggunaan obat ini bersamaan dengan inhibitor monoamine oxidase nonselektif (MAO inhibitor) – sindrom serotonin.
Meningkatnya risiko gangguan pernapasan dan jantung jika Asetilkolin digunakan bersamaan dengan obat atenolol, propranolol atau obat darah tinggi lainnya yang termasuk ke dalam penghambat beta.
Dapat menurunkan efektivitas obat jika digunakan bersama obat anti radang tetes.
Dapat meningkatkan dan memperpanjang efek Asetilkolin jika digunakan bersama donepezil dan memantine.
Obat ini dapat meningkatkan efek agonis koligernik jika digunakan bersamaan dengan inhibitor asetilkolinesterase.

Untuk menghindari interaksi obat yang berbahaya, konsultasikan dengan dokter jika Anda hendak menggunakan Asetilkolin dengan obat lain.

Efek Samping dan Bahaya Asetilkolin
Jika digunakan sesuai anjuran dokter atau aturan pakai, Asetilkolin umumnya jarang menyebabkan efek samping. Namun, jika digunakan secara berlebihan, obat ini dapat menimbulkan beberapa efek samping berikut:

Pembengkakan kornea,,
Keruhan kornea,
Dekompensasi kornea,
Detak jantung lambat,
Kemerahan,
Tekanan darah rendah,
Kesulitan bernapas,
Berkeringat.

Hentikan penggunaan Asetilkolin dan segera ke dokter jika Anda mengalami efek samping di atas atau muncul reaksi obat, seperti ruam kulit yang disertai dengan kulit yang melepuh atau terasa terbakar.

Itu adalah penjelasan tentang Bufacomb, manfaat, aturan pakai, hingga efek samping yang dapat ditimbulkan. Jika ingin membeli obat ini, Anda bisa manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Leave a comment

Explore
Drag