Skip links

Axaprofen

Axaprofen

Axaproven adalah obat untuk meredakan rasa sakit ringan hingga sedang, seperti sakit kepala, nyeri otot, atau demam, kombinasi ibuprofen dan paracetamol.
Merek Dagang Axaproven
Merk dagang Axaproven antara lain: Axaproven
Apa Itu Axaproven
Apa itu Axaproven?
Golongan: Obat bebas terbatas.
Kategori: Obat analgesik dan antipiretik.
Manfaat: Manfaat utama Axaproven adalah untuk meredakan nyeri ringan hingga sedang dan menurunkan demam. Ini efektif untuk mengatasi nyeri akibat sakit kepala, migrain, nyeri sendi, nyeri menstruasi, serta demam akibat flu atau infeksi.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun.
Ibu Hamil: Penggunaan Axaproven oleh ibu hamil harus dengan hati-hati dan di bawah pengawasan dokter. Ibuprofen, salah satu bahan aktif Axaproven, tidak dianjurkan digunakan pada trimester ketiga kehamilan karena dapat mempengaruhi perkembangan janin dan meningkatkan risiko komplikasi saat persalinan.
Ibu Menyusui: Axaproven bisa digunakan oleh ibu menyusui, tetapi harus dengan perhatian khusus. Paracetamol umumnya aman digunakan oleh ibu menyusui, tetapi ibuprofen hanya boleh digunakan dalam dosis rendah dan jangka pendek. Sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini selama menyusui.
Bentuk obat: Tablet.
Peringatan Sebelum Menggunakan Axaproven
Sebelum menggunakan Axaproven, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindari risiko efek samping atau komplikasi medis yang serius:
Hindari penggunaan Axaproven jika Anda memiliki riwayat alergi terhadap ibuprofen, paracetamol, atau komponen lain yang terdapat dalam obat ini. Gejala alergi bisa berupa ruam, gatal, pembengkakan, hingga kesulitan bernapas.
Penggunaan jangka panjang ibuprofen, yang merupakan komponen dari Axaproven, dapat meningkatkan risiko gangguan jantung atau kerusakan ginjal. Oleh karena itu, pasien dengan riwayat penyakit jantung atau gangguan ginjal harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Paracetamol dapat menyebabkan kerusakan hati jika digunakan dalam dosis tinggi atau dalam jangka waktu yang lama. Jika Anda memiliki riwayat penyakit hati atau mengonsumsi alkohol secara berlebihan, penggunaan Axaproven harus diawasi ketat oleh dokter.
Ibuprofen dapat menyebabkan iritasi lambung atau tukak lambung, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau dalam jangka panjang. Jika Anda memiliki riwayat sakit maag atau gangguan pencernaan, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Seperti disebutkan sebelumnya, ibuprofen dalam Axaproven tidak dianjurkan untuk digunakan pada trimester ketiga kehamilan karena dapat mempengaruhi perkembangan janin dan meningkatkan risiko komplikasi selama persalinan. Penggunaan pada trimester pertama dan kedua hanya boleh dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Axaproven dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain, terutama obat pengencer darah seperti warfarin, atau obat-obatan lain yang memengaruhi fungsi hati dan ginjal. Pastikan untuk memberi tahu dokter atau apoteker mengenai obat lain yang sedang Anda konsumsi sebelum menggunakan Axaproven.
Dosis dan Aturan Pakai Axaproven
Dosis Axaproven harus disesuaikan dengan kondisi medis masing-masing pasien dan mengikuti anjuran yang tertera pada kemasan atau yang diberikan oleh dokter. Dosis umum untuk orang dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun adalah 1-2 tablet setiap 4-6 jam, sesuai kebutuhan. Jangan melebihi dosis maksimal 6 tablet dalam 24 jam.
Jika nyeri atau demam tidak kunjung reda setelah menggunakan dosis yang dianjurkan, segera konsultasikan dengan dokter. Jangan mengonsumsi obat ini lebih dari 3 hari tanpa pengawasan medis.
Manfaat Axaproven
Axaproven memiliki beberapa manfaat utama dalam pengobatan berbagai kondisi medis, di antaranya:
Meredakan nyeri ringan hingga sedang: Axaproven efektif untuk mengatasi berbagai jenis nyeri, termasuk sakit kepala, sakit gigi, nyeri otot, nyeri sendi, serta nyeri yang diakibatkan oleh cedera ringan. Kombinasi ibuprofen dan paracetamol dalam Axaproven bekerja secara sinergis untuk memberikan efek pengurangan nyeri yang lebih baik dibandingkan hanya menggunakan salah satu bahan saja.
Menurunkan demam: Paracetamol dalam Axaproven dikenal sebagai antipiretik, yang efektif untuk menurunkan demam. Obat ini sering digunakan dalam pengobatan demam yang disebabkan oleh infeksi seperti flu atau demam akibat infeksi bakteri.
Mengurangi peradangan: Ibuprofen dalam Axaproven adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), yang artinya memiliki kemampuan untuk mengurangi peradangan pada tubuh. Ini sangat berguna dalam mengatasi nyeri yang disebabkan oleh peradangan, seperti pada arthritis, nyeri sendi, atau kondisi lain yang melibatkan pembengkakan.
Cara Menggunakan Axaproven dengan Benar
Penggunaan Axaproven harus sesuai dengan petunjuk dokter atau anjuran yang tertera pada kemasan obat. Berikut adalah beberapa pedoman untuk menggunakan Axaproven dengan benar:
Pastikan untuk menelan tablet Axaproven dengan segelas air. Ini membantu melancarkan proses penyerapan obat dalam tubuh dan mengurangi risiko iritasi lambung.
Karena ibuprofen dapat mengiritasi lambung, sebaiknya konsumsi Axaproven setelah makan atau bersamaan dengan makanan untuk mengurangi risiko gangguan lambung, seperti sakit perut atau mual.
Dosis umum untuk orang dewasa dan anak-anak di atas 12 tahun adalah 1-2 tablet setiap 4-6 jam sesuai kebutuhan, namun jangan melebihi 6 tablet dalam 24 jam. Jangan meningkatkan dosis tanpa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Penggunaan Axaproven untuk jangka waktu yang lama tanpa pengawasan medis tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan kerusakan pada organ seperti hati dan ginjal.
Interaksi Axaproven dengan Obat Lain
Axaproven dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat lain, yang dapat memengaruhi efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping. Oleh karena itu, penting untuk memberi tahu dokter atau apoteker jika Anda sedang mengonsumsi obat-obatan lain. Berikut adalah beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan Axaproven:
Obat pengencer darah: Jika Anda sedang menggunakan obat pengencer darah seperti warfarin, ada risiko peningkatan perdarahan jika dikombinasikan dengan ibuprofen yang terkandung dalam Axaproven. Oleh karena itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan Axaproven.
Obat NSAID lain: Menggabungkan Axaproven dengan obat antiinflamasi nonsteroid lain, seperti naproxen atau ibuprofen tambahan, dapat meningkatkan risiko iritasi lambung, tukak lambung, dan kerusakan ginjal.
Obat pengontrol tekanan darah: Beberapa obat tekanan darah, terutama ACE inhibitors atau diuretik, dapat berinteraksi dengan ibuprofen dan mempengaruhi efektivitasnya. Penggunaan bersamaan juga bisa meningkatkan risiko gangguan ginjal.
Obat untuk gangguan hati: Jika Anda sedang mengonsumsi obat yang memengaruhi fungsi hati, seperti antibiotik tertentu atau antiepileptik, penggunaannya bersama Axaproven harus diawasi oleh dokter.
Efek Samping dan Bahaya Axaproven
Seperti obat-obatan lainnya, Axaproven juga dapat menimbulkan efek samping. Efek samping ini bisa ringan, namun ada juga yang lebih serius. Berikut adalah beberapa efek samping yang mungkin timbul akibat penggunaan Axaproven:
Efek samping umum:
Sakit perut atau mulas
Pusing atau sakit kepala
Mual atau muntah
Diare atau konstipasi ringan.
Efek samping serius:
Gangguan pada ginjal (misalnya, berkurangnya jumlah urin atau adanya darah dalam urin)
Gangguan hati (misalnya, kulit atau mata menguning, rasa lelah berlebihan)
Tekanan darah tinggi atau detak jantung yang tidak teratur
Reaksi alergi serius, seperti ruam, gatal, pembengkakan wajah, lidah, atau tenggorokan
Pendarahan lambung atau usus, ditandai dengan muntah darah atau feses berwarna hitam.
Jika Anda mengalami efek samping yang serius, segera hentikan penggunaan Axaproven dan cari bantuan medis. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda mengalami efek samping ringan yang tidak kunjung hilang.
Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatan Anda, ya!

Leave a comment

Explore
Drag