Skip links

Benoson

Benoson

Benoson adalah obat untuk meredakan peradangan dan gejala alergi pada kulit seperti dermatitis, ruam, dan eksim. Obat ini tersedia dalam krim dan tablet.

Merek Dagang Benoson
Merek dagang Benoson adalah Benoson N 0,1% Cream, Benoson-M Cream, dan Benoson Tablet.
Apa Itu Benoson
Apa itu Benoson?

Golongan: Obat keras
Kategori: Kortikosteroid
Manfaat: Meredakan alergi dan gejala peradangan pada kulit.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Benoson untuk ibu hamil: Meskipun pemakaian Benoson terbukti berpengaruh terhadap janin menurut studi pada hewan, belum ada studi spesifik pada ibu hamil. Konsumsi obat ini hanya jika manfaatnya lebih besar dari risikonya.
Benoson untuk ibu menyusui: Belum ada penelitian yang mendukung pemakaian obat topikal seperti Benoson dapat terserap oleh ASI atau tidak. Sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter untuk tahu pemakaian yang tepat untuk ibu menyusui.
Benoson untuk anak-anak: Obat ini aman digunakan untuk anak-anak berusia di atas 12 tahun dengan tetap di bawah pengawasan orang tua.
Bentuk obat: Krim dan tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Benoson
Sebelum menggunakan Benoson, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan:

Hindari penggunaan Benoson pada area kulit yang mengalami gangguan seperti luka terbuka, jerawat, atau infeksi bakteri dan jamur karena dapat memperburuk kondisi tersebut.
Pemakaian Benoson dalam jangka panjang bisa memicu penipisan atau perubahan warna kulit, terutama pada wajah dan area lain yang sering mengalami gesekan kulit.
Gunakan Benoson pada anak-anak berusia di atas 12 tahun secara hati-hati karena mereka lebih rentan terhadap efek samping dari kortikosteroid topikal seperti Benoson.
Jika memang harus menggunakan Benoson, penderita penyakit kulit kronis seperti psoriasis harus memakainya secara hati-hati karena dapat memperburuk kondisi dan menurunkan efektivitas obat seiring berjalannya waktu.
Jika telah mendapat izin dokter, hindari menggunakan Benoson pada area sekitar puting karena berisiko tertelan oleh bayi. Jangan lupa cuci tangan setelah menggunakan Benoson agar kandungan obat tidak terkena bayi saat menggendongnya.
Konsumsi Benoson tablet harus dilakukan secara hati-hati, terutama pada penderita tukak lambung atau gangguan fungsi ginjal dan hati.
Konsultasi terlebih dahulu dengan dokter jika Anda memiliki alergi terhadap kandungan Benoson, terutama Betamethasone.
Dosis dan Aturan Pakai Benoson
Berikut adalah dosis dan aturan pakai umum Benoson krim & tablet yang dianjurkan untuk orang dewasa dan anak-anak berusia di atas 12 tahun:

Benoson Krim
Dosis: Oleskan secukupnya secara tipis setiap pemakaian.
Pemakaian: Gunakan sebanyak 1-3 kali sehari atau sesuai petunjuk dokter.

Benoson Tablet
Dosis: Konsumsi sebanyak 0,5-5 miligram per hari sesuai anjuran dokter.
Pemakaian: Ikuti petunjuk dokter untuk pemakaian yang tepat pada masing-masing orang.

Sebelum konsumsi, pastikan cek kembali aturan pakai yang tertera pada kemasan untuk memastikan dosis dan pemakaiannya sudah tepat.
Manfaat Benoson
Benoson memiliki manfaat utama untuk meredakan berbagai reaksi alergi yang muncul dengan menekan sistem kekebalan tubuh terhadap alergen, mulai dari kulit kemerahan, gatal, hingga bengkak.

Selain itu, benoson juga dapat mengurangi peradangan seperti eksim, psoriasis, dan dermatitis. Pada psoriasis misalnya, Betamethasone bekerja dengan menekan respons imun yang menimbulkan pertumbuhan sel kulit terlalu cepat. Dampaknya, penebalan kulit dan iritasi pada psoriasis dapat teratasi.
Cara Menggunakan Benoson dengan Benar
Untuk Benoson varian krim, cuci tangan dan area yang hendak diobati terlebih dahulu sebelum mulai mengoleskan krim. Setelah bersih, oleskan obat secara tipis dan merata di sekitar area pengobatan. Jangan lupa cuci tangan lagi setelah menggunakan krim tanpa membasahi bagian yang sedang diobati.

Untuk Benoson varian tablet, konsumsi cukup telan tablet sesuai dosis yang telah ditentukan dengan bantuan segelas air mineral untuk mencegah rasa tidak nyaman pada kerongkongan.

Selain itu, ada beberapa panduan umum lainnya yang perlu diperhatikan:

Ikuti dosis dan waktu penggunaan yang telah ditentukan. Jika jadwal sedikit terlewat, segera gunakan atau konsumsi obat ini. Jika jadwal terlewat jauh, cukup tunggu hingga jadwal berikutnya tanpa menggandakan dosisnya untuk mencegah overdosis.
Untuk Benoson tablet, sebaiknya dikonsumsi bersama makanan atau setelah makan.
Jika hendak memakai produk topikal lainnya seperti pelembap, pakai produk tersebut terlebih dahulu dan tunggu sekitar 15 menit sampai menyerap. Setelah itu, baru gunakan Benoson krim.
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena panas sinar matahari langsung.
Interaksi Benoson dengan Obat Lain
Benoson dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat tertentu yang menimbulkan beragam reaksi, contohnya:

Obat antidiabetes yang dikonsumsi bersamaan dengan Benoson yang mengandung betamethasone dapat meningkatkan kadar gula darah dan menurunkan kinerja obat antidiabetes tersebut.
Benoson tidak direkomendasikan untuk digunakan dengan imunosupresan seperti methotrexate. Alasannya adalah betamethasone pada Benoson dapat menekan sistem kekebalan tubuh sehingga berisiko terjadi penurunan yang cukup signifikan sehingga lebih rawan terpapar infeksi.
Jika dikonsumsi dalam dosis tinggi bersama obat pengencer darah, Benoson tablet dapat berpengaruh terhadap metabolisme obat tersebut dan kemampuan pembekuan darah menjadi terganggu.
Jika digunakan bersama obat inhibitor seperti ritonavir dan itrakonazol, Benoson dapat meningkatkan konsentrasi plasma sehingga berdampak kurang baik terhadap tubuh.
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) yang dikonsumsi bersamaan dengan Benoson dapat memicu risiko iritasi lambung dan gangguan pada saluran pencernaan.
Benoson sebaiknya tidak digunakan bersama produk kosmetik yang mengandung bahan kimia keras untuk mencegah risiko iritasi kulit.
Obat antijamur atau antibiotik topikal bersama Benoson akan mengurangi kinerja obat dalam mengatasi infeksi hingga memperburuk kondisi area kulit yang sedang diobati.
Efek Samping dan Bahaya Benoson
Dalam penggunaan Benoson, ada beberapa kemungkinan efek samping yang dapat muncul, entah itu karena penggunaan yang tidak tepat atau kondisi medis tertentu. Berikut adalah beberapa efek samping yang umum terjadi:

Kulit menjadi kemerahan, gatal, melepuh, hingga terasa menyengat.
Kulit mengalami lebam atau berubah menjadi mengkilap.
Peradangan pada folikel rambut yang ditandai dengan benjolan merah kecil.

Pada kasus yang lebih ekstrem, terdapat efek samping lainnya yang serius seperti:

Kulit mengalami iritasi parah dan infeksi, terutama pada bagian yang sedang diobati.
Penglihatan menjadi buram dan menyempit, ditambah rasa sakit pada mata.
Mulut kering, mudah haus, dan sering buang air kecil.
Otot melemah, badan mudah lelah, serta merasa depresi dan cemas.
Kulit menipis sehingga lebih rentan terhadap luka dan infeksi.
Muncul garis putih atau merah pada kulit (stretch marks), terutama di bagian yang kulitnya sering meregang.

Untuk mencegah efek samping tersebut, gunakan Benoson dalam dosis yang wajar dan tidak dalam jangka panjang. Jika reaksi alergi atau peradangan kulit tidak kunjung sembuh, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.

Itulah beberapa informasi terkait obat Benoson yang perlu Anda perhatikan. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!

Leave a comment

Explore
Drag