Bronchitin
Bronchitin adalah obat untuk meredakan gejala flu seperti demam, hidung tersumbat, hingga gejala rhinitis. Obat ini hanya dikonsumsi atas resep dokter.
Merek Dagang Bronchitin
Merek dagang Bronchitin adalah Bronchitin Tablet yang berisi 10 tablet dalam 1 strip obat.
Apa Itu Bronchitin
Apa itu Bronchitin?
Golongan: Obat keras
Kategori: Antihistamin dan dekongestan
Manfaat: Meredakan gejala flu seperti demam dan hidung tersumbat.
Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak
Bronchitin untuk ibu hamil: Bronchitin tidak direkomendasikan untuk ibu hamil karena dapat berpengaruh terhadap janin menurut studi pada hewan.
Bronchitin untuk ibu menyusui: Karena kandungan Bronchitin dapat terserap oleh ASI, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini.
Bronchitin untuk anak-anak: Obat ini dapat dikonsumsi oleh anak berusia 12 tahun.
Bentuk obat: Tablet
Peringatan Sebelum Menggunakan Bronchitin
Sebelum mengonsumsi Bronchitin, perhatikan beberapa hal penting berikut:
Karena pseudoephedrine pada Bronchitin dapat mempersempit pembuluh darah, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi Bronchitin jika Anda memiliki riwayat penyakit jantung atau tekanan darah tinggi (hipertensi).
Obat ini tidak direkomendasikan untuk penderita hipertiroidisme atau tiroid yang terlalu aktif karena kandungan pseudoephedrine dapat memperburuk kondisi tersebut.
Jika Anda mengalami glaukoma, triprolidine pada Bronchitin berisiko memperparah kondisi tersebut karena dapat meningkatkan tekanan di area mata.
Triprolidine pada Bronchitin dapat membuat kondisi penderita pembesaran prostat tidak lebih baik karena dapat menyebabkan sulit buang air kecil.
Bagi ibu hamil atau menyusui, konsultasi terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat ini karena kandungannya dapat berpengaruh terhadap aliran darah menuju plasenta dan berisiko mengurangi jumlah ASI. Konsumsi obat ini hanya jika manfaatnya lebih besar dari risikonya.
Anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak dianjurkan untuk mengonsumsi obat ini. Penyebabnya yaitu anak yang usianya lebih muda kemungkinan lebih sensitif terhadap efek samping antihistamin dan justru memicu adrenalin ketimbang rasa kantuk.
Informasikan dokter jika Anda memiliki alergi pada kandungan obat ini, terutama triprolidine dan pseudoephedrine.
Dosis dan Aturan Pakai Bronchitin
Berikut adalah dosis dan aturan pakai umum Bronchitin yang dianjurkan:
Dewasa dan anak usia di atas 12 tahun
Dosis: Konsumsi sebanyak 1-2 tablet setiap dosisnya.
Pemakaian: Gunakan sebanyak 3 kali sehari.
Sebelum konsumsi, pastikan cek kembali aturan pakai yang tertera pada kemasan dan anjuran dokter untuk memastikan dosis dan pemakaiannya sudah tepat.
Manfaat Bronchitin
Bronchitin berfungsi untuk mengatasi gejala flu seperti sakit kepala, demam, hidung tersumbat, hingga gejala rhinitis alergi (reaksi alergi terhadap alergen) maupun rhinitis vasomotor (peradangan pada jaringan di dalam hidung).
Selain itu, Bronchitin juga dapat dipakai untuk mengurangi bersin terus-menerus yang disertai dengan batuk dan hidung meler. Obat ini bekerja dengan menekan produksi berlebihan pada saluran pernapasan sehingga hidung meler dapat teratasi.
Cara Menggunakan Bronchitin dengan Benar
Seperti obat tablet atau kaplet lainnya, cara konsumsi Bronchitin cukup sederhana. Anda tinggal menelan tablet Bronchitin sesuai dosis yang dianjurkan dengan bantuan segelas air mineral untuk mencegah rasa tidak nyaman pada kerongkongan.
Selain itu, ada beberapa panduan konsumsi umum lainnya yang perlu diperhatikan:
Bronchitin dapat dikonsumsi sebelum maupun setelah makan, namun ikuti anjuran dokter untuk tahu pilihan mana yang terbaik bagi kondisi Anda.
Ikuti dosis dan waktu konsumsi yang telah ditentukan. Jika jadwal konsumsi sedikit terlewat, segera konsumsi obat ini. Jika jadwal konsumsi terlewat jauh, cukup tunggu hingga jadwal berikutnya tanpa menggandakan dosisnya untuk mencegah overdosis.
Dosis maksimal obat ini adalah 4 tablet per hari kecuali dokter menganjurkan dosis di luar batas tersebut.
Jauhkan obat ini dari jangkauan anak-anak. Simpan di tempat yang kering dan tidak terkena panas sinar matahari langsung.
Interaksi Bronchitin dengan Obat Lain
Bronchitin dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat tertentu sehingga menimbulkan berbagai reaksi, contohnya:
Karena memiliki manfaat yang mirip, konsumsi Bronchitin bersama obat flu lain yang serupa dapat memicu reaksi tubuh berlebihan seperti jantung berdebar dan tekanan darah meningkat.
Pseudoephedrine pada Bronchitin tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan kelas obat antidepresan seperti Monoamine Oxidase Inhibitor (MAOI) atau 14 hari setelah berhenti mengonsumsi MAOI. Kombinasi ini dapat memicu kenaikan tekanan darah di level yang berbahaya (krisis hipertensi).
Karena pseudoephedrine dapat meningkatkan tekanan darah, konsumsi Bronchitin sebaiknya tidak berbarengan dengan beta blocker atau obat penurun tekanan darah karena sifatnya yang bertolak belakang dan membuat kerja beta blocker menjadi tidak efektif.
Konsumsi antihistamin lainnya yang serupa dengan triprolidine pada Bronchitin dapat menyebabkan reaksi seperti mengantuk dan mulut kering.
Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) tidak disarankan untuk dikonsumsi bersamaan dengan pseudoephedrine karena dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, terutama jika memiliki riwayat hipertensi atau masalah kardiovaskular.
Karena dapat meningkatkan kadar gula darah, pseudoephedrine sebaiknya tidak dikonsumsi dengan obat diabetes karena sifatnya yang berlawanan sehingga membuat kinerja obat diabetes menjadi tidak efektif.
Obat antidepresan trisiklik seperti amitriptyline tidak disarankan untuk dikonsumsi bersama Bronchitin karena dapat meningkatkan risiko masalah kardiovaskular, seperti meningkatnya detak jantung dan tekanan darah.
Obat triptan untuk mengatasi migrain sebaiknya tidak dikonsumsi bersama Bronchitin karena pseudoephedrine yang terkandung berisiko memicu efek samping seperti peningkatan tekanan darah dan detak jantung.
Karena memiliki efek sedatif, obat penekan sistem saraf pusat seperti obat tidur atau opioid tidak disarankan untuk dikonsumsi dengan Bronchitin karena dapat menyebabkan kantuk berlebih dan koordinasi tubuh yang terganggu.
Efek Samping dan Bahaya Bronchitin
Jika tidak dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan, Bronchitin dapat menimbulkan beberapa efek samping seperti:
Perasaan pusing sehingga berpengaruh terhadap kemampuan untuk bereaksi dan fokus.
Mulut terasa kering dan tidak nyaman, ditambah risiko masalah pada gigi dan gusi.
Jantung berdetak lebih cepat karena sistem saraf simpatik terangsang oleh pseudoephedrine.
Insomnia atau sulit tidur, terutama jika dikonsumsi di menjelang waktu tidur.
Sakit kepala, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi dan jangka panjang.
Peningkatan tekanan darah, terutama pada orang yang memiliki riwayat hipertensi atau tekanan darah tinggi.
Mual, sakit perut, dan gangguan pencernaan lainnya yang terjadi pada sebagian orang.
Penglihatan kabur karena tekanan pada mata meningkat akibat kandungan triprolidine, terutama pada orang yang memiliki riwayat glaukoma.
Reaksi alergi terhadap triprolidine atau pseudoephedrine seperti gatal, ruam bengkak pada wajah, hingga sulit bernapas. Namun, efek samping ini jarang terjadi.
Sulit buang air kecil (retensi urin), terutama pada orang yang mengalami gangguan saluran kemih atau pembesaran prostat.
Untuk mencegah efek samping tersebut, selalu konsumsi Bronchitin dalam dosis yang wajar dan tidak dalam jangka panjang. Jika penyakit tidak sembuh selama beberapa hari, segera hubungi dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Itulah beberapa informasi terkait obat Bronchitin yang perlu Anda perhatikan. Manfaatkan fitur Beli Obat dari Viva Apotek untuk mendapatkan obat yang Anda butuhkan. Ingat untuk selalu jaga kesehatanmu, ya!